Image and video hosting by TinyPic ..:: Selamat Datang di SMP Negeri 1 Puger Alamat : Jl. Ahmad Yani No.36 Puger Kulon Kec.Puger Kab. Jember 68164, URL : www.smpn1puger.co.cc ::.. Image and video hosting by TinyPic ..::Ujian Nasional SMP dilaksanakan pada tanggal 25-28 April 2011 ::.. Image and video hosting by TinyPic ..:: Momen Maulid Nabi , Bangun Kerukunan Beragama ... Klik Video disini ::.. Image and video hosting by TinyPic ..:: Badan Standar Nasional Pendidikan , Standar Kompetensi Lulusan untuk satuan pendidikan dasar dan menengah ... POS UN 2011 Selengkapnya klik disini ::..

Sarjana Pendidikan Tak Otomatis Mengajar


GAYUNGAN - Berbagai problem pendidikan tumpah dalam seminar nasional bertema Analisis Kebijakan Pendidikan di Indonesia di kampus Unesa Ketintang kemarin (23/5). Pakar pendidikan yang juga bakal rektor Unesa Prof Muchlas Samani mengajak semua elemen berbenah, tidak mencari kambing hitam.

Ketua Dewan Pendidikan Jatim Daniel M. Rosyid menyebut, sekolah saat ini hanya mencari tempat guru mengajar, bukan tempat siswa belajar. Dalam kenyataan sekarang, jika guru atau lembaga pendidikan hanya menempatkan diri sebagai penyedia jasa, posisinya belum sesuai harapan konsumen.

"Banyak sekali indikatornya," papar Daniel yang menjadi salah seorang narasumber. Contohnya, sebut dia, konsumen menaruh kesan negatif terhadap guru. Misalnya, keluhan dan kasus pungutan-pungutan saat pendaftaran siswa baru.

Indikator lain ialah minimnya kemauan guru untuk mengembangkan budaya membaca. Salah satu dampaknya, nilai bahasa Indonesia siswa jatuh saat unas. "Kalau bahasa sudah amburadul, eksistensi negara bisa terancam," lanjut Daniel.

Titik, peserta seminar dari kalangan guru, mengatakan, banyak ketidakjujuran yang mewarnai proses sertifikasi guru. Terjadi akal-akalan guru dan kepala sekolah. Dia menyebut, memanipulasi jumlah jam mengajar sangat umum dilakukan. Termasuk, memesan karya tulis ilmiah kepada orang lain untuk menambah nilai.

Menanggapi berbagai masalah tersebut, Prof Muchlas Samani yang juga narasumber mengatakan sudah bukan saatnya lagi mencari kambing hitam. "Mari bersama-sama kita berbenah," katanya. Untuk menggenjot profesionalisme guru, lanjut dia, ke depan lulusan S-1 kependidikan belum bisa langsung mengajar. "Mereka harus menempuh pendidikan profesi guru (PPG)," jelas Muchlas.

Selain itu, mulai tahun depan kurikulum di keguruan diubah. Materi-materi yang bersifat praktis bakal digeser ke PPG. Di antaranya, praktik mengajar, penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), dan pembuatan media pembelajar. "S-1 murni masalah materi dan metode mengajar," ungkap Muchlas yang sudah terpilih dalam pemilihan rektor Unesa. Dia berharap, jika program PPG itu berjalan mulus, pada 2018 seluruh guru baru dipastikan lulus PPG.


Jawapos.com, 24 Mei 2010

 

songkilin1jiger Jalan Ahmad Yani No.36 Puger Telp. 0336 721216 Fax. 0336 723498 Jember 68164 | Copyright 2007 | by : Songkilin Song